Soberly not sober

ananke elara
1 min readMay 19, 2021

--

Ketika aku mencintaimu, aku melakukannya begitu saja; aku melihatmu, aku bahagia; aku memelukmu, aku bahagia. Tapi, kali ini aku ragu. Aku selalu mempertanyakan perasaanku kepada orang lain. Apakah aku benar-benar mencintaimu, ataukah aku hanya sedang tidak benar-benar dalam keadaan sadar, hingga aku jatuh sedalam ini?

“I guess I’m not thinking straight even if I’m sober. That’s the way I love you.”

Jujur saja, aku takut. Kalau aku mencintai lagi, aku benar-benar lepas kendali; aku benar-benar bisa mencintaimu sepenuhnya. Aku akan selalu menawarkan diriku untuk menyempatkan diri untuk bersamamu. Aku akan sangat serakah karena aku ingin kau sepenuhnya. Aku akan memberimu segala yang kupunya dan kau akan hidup di dalamku. Aku akan berpikir kaulah satu-satunya.

Aku takut, aku benar-benar tidak bisa mengendalikan diriku; aku terbang bersamamu. Seperti balon helium harga recehan tanpa pemberat, aku akan terbang bebas. Aku akan mengharapkan kebebasan denganmu.

Dan kau tahu, sebenarnya aku akan mencobanya, mencoba mencintaimu. Aku rasa tidak masalah kalau kita merasakan hal yang sama. Bukankah itu akan menyenangkan?

--

--